F NAEK GUNUNGS: Cerita pendakian Gunungs PANGRANGO

4 Januari 2014

Cerita pendakian Gunungs PANGRANGO


radiks di mandalawangi

Gunung Pangrango merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Tingginya 3,019 mdpl. Gunung Pangrango juga merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, dan berada di dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango, tepatnya terletak percis bersebelahan dengan Gunung Gede.
.
Gunung Pangrango ini terkenal agak angker kalau di bandingkan dengan gunung Gede *kata bokap gua sih, tau dah dia sotoy apa enggak*

Di gunung pangrango itu ada macan yang warnanya putih, dan katanya itu adalah bukan macan beneran, tapi jelmaan dari Prabu Siliwangi *lagi-lagi kata bokap*.

ya boleh percaya boleh kagak, bebas.....

kalo gua sihh,......

Oke kita mulai ceritanya,,,,


jadi awalnya sebenernya kita bukan mau naek ke Pangrango, tapi mau ke Gunung Selamet *jauh banget yaaa prasaan*

tapi gajadii.. Gara gara anak-anaknya lagi pada gajels, terus transportnya juga, kaya bus antar kota lagi mahal-mahalnya karena dekat dengan tahun baru. kita rencananya berangkat tgl 28 - 31,

Dan banyak faktor lainnya deh knpa gak jadi ke Slamet *Kalo diceritain malah curhat gua*

Gua sendiri juga sudah kepalang tanggung pengen banget Naek,

akhirnya teman gua yang bernama Apri mengusulkan untuk naik Gunung Gede aja yang deket, bisa naek motor aja kita ke Cibodasnya.

Gak pake mikir..., gua langsung Ayoook, tetapi rencana itu gua rubah sedikit, Dari gunung Dede di geser dikit jadi ke gunung Pangrango,

karena yang naek udah pernah ke gunung gede semua.akhirnya,

kita sepakat naek Gunung Pangrango. yang tadinya ane mau naek cuman berdua sama Apri, ternyata tamen gua si Dasa (Drumer sejati) dan Mazini (Olahragawan sejati) juga mau ikut.

kita berangkat tanggal 28 desember jam 11 malam dari rumah gua, di daerah ciputat.

kenapa berangkat malem??   karena mau tahun baruuu menn, kalo siang bisa kena macets kita.

oke, setelah kita semua kumpul sekitar jam 10.00 malam, kita langsung packing barang-barang. kita cuma bawa dua tas carrier, satu punya mazini dan satu lagi punya gua, tepi punya gua cuman carrier yang 50 liter. Sisanya si dasa dan si apri bawa daypack kecil, biar bisa ganti-gantian.

jam 11 belas malam, kita berangkat dengan menggunakan 2 motor ( motor gua dan motornya Apri), setelah pamit sama ortu kami pun berangkat.

Perjalanan kami termasuk lambat, dikarenakan motornya apri yang sudah terlalu tua buat diajak ke jalan jauh, haadeeh...

Oh iya karena kami lihat di websitenya gede-pangrango, pendakian tanggal 29 desember itu sudah penuh, walaupun rata-rata semua itu naek ke Gunung Gede. jadi kita gak bisa registrasi di balai besar cibodas.

untungnya temen gua ada yang nyaranin langsung ke green ranger (grup pencinta alam yang basecampnya ada di kaki gunung gede), sebelumnya gua emang udah kontek-kontekan sama ketua green ranger, namanya Kang Idhat (Saudara kandung dari Idan lubis, yang meninggal bersama dengan Soe Hok Gie di Gunung Semeru).

walaupun registrasi disana lebih mahal *banggeettt*, yaitu Rp 30.000... tapi yauds lah yang penting jadi naek gunung.

Sampai di Green Ranger Kira-kira pukul 2 pagi. Bujuk beloman naek gunung aja kita udah cape di jalan hehehhe.

 gua langsung lapor ke akangnya disana kalo kita mau naeks sekitar jam 5 pagi.

Kelar dengan urusan perijinan *yang mahal banget itu*, kita istirahat dulu di green Ranger.

 di Green Ranger tempatnya lumayan kane sih. ada aula gitu buat para pendaki istirahat.

Anak-anak pada tidur dulu  dah walaupun cuman bentaran.

jam lima kurang 15 gua bangun *kagak tidurrr maksudnya* dan langsung bangunin yang laen.

Cuci muka, beres-beres, langsung  kita berangkat naek tepat pukul 05.00 pagii. ohhh yeaaaahhh

gerbang jalur cibodaspendakian dimulai dengan menaiki tangga kearah tempat laporan para pendaki.

kami di sana melapor, dengan menunjukan kuitansi dari Green Ranger.eh malah diperibeet lagi.. tai dah.

udah lah yaa gak usah dibahass....

Dari pos penjaga kita masuk hutan yang belum begitu lebat gitu fren.

Setelah berjalan sejauh 1,5 km melintasi kawasan hutan yang sangat asri, sampelah kita di sebuah rawa yang disebut Telaga Biru pada ketinggian 1.500 mdpl. Telaga Biru warna airnya bisa berubah-ubah disebabkan oleh tanaman ganggang yang tumbuh didasar danau.

ujan-ujanan di telaga biru hujan-hujanan di telaga biru
f                                                                oto diambil pas turun

Selanjutnya jalur melintasi jembatan kayu ashoy, terus sampe dah  di Pos Rawa Gayang Agung (1.600 mdpl).

 Jalur jembatan kayu ini sudah mulai rusak, banyak kayu-kayu yang lepas.

dan tainya,,,, disana ada tulisan yang nyereminnya anjrit banget men, katanya disini dibangun jembatan soalnnya di bawahnya itu jalur macan tutul suka lewaat...

akhirnya sampailah kami di pos pancayangan. disini ada pertigaan antara ke puncak gede/pangrango dan kalau kekanan ada jalan ke air terjun cibeurum.

Istirahat bentaran di pos ini. Engap juga broo!

di pos ini lumayan rame, ada pos bangunan kecilnya.

tapi banyak para pendaki yang gak punya otakkk.. masa bangun tenda di dalam posnya freenn!

Jadi kita duduk2 didepannya aja.

lagi udah pake tenda makan tempat lagi!

kita istirahat di pos pancayangan ini cuman bentaran doang, palingan 5 menit, abis itu jalan lagi dah.

di pos ini juga gua sama mazini tukeran tas, karena giliran gua yang bawa keril *tidaaaaakkkk*.

bertiga di pos pancayangan
Ane, Dasa, Apri di depan pos pancayangan


Dari Pancayangan jalur pendakian mulai menanjak dan berliku-liku melewati jalan setapak dari batuan yang terjal.

Gemuruh air terjun yang berada jauh di bawah terdengar dengan jelas. Suara-suara satwa sering terdengar terutama di sore dan di pagi hari.

Napas senen kemis...

Nah akhirnya kami melewati pos batu kudus, disini kami tidak istirahat karena nanggung,

yang laen juga katanya mau makan2 di pos aer panas aja.

sampai di pos air panas, kita masak-masak llucu.. seperti biasa menunya adalah buryam instan.

mengisi tenaga dulu sebelum melanjutkan perjalanan.

Abis makan kenyang, ngerokok sebat, beres-beres dan berangkut lagiii.

Jalurnya dari sini agak bahaya freen. karena jalur melewati bebatuan yang berair panas, jadi pendaki harus hati-hati disini karena licin.

bagi yang pakai kaca mata kaya gua, di jalur ini PR banget men, karena kaca mata pasti berembun, jadi buta dah..

singgah di kandang batukanan ke pangrango, lurus ke gunung gede
dari air panas perjalanan menanjak lagiii. dan lumayan jauh sampai akhirnya sampai di pos kandang batu. disini lumayan besar dan lapang. bisa berdiri kira-kira 5-6 tendalah kayanya *kayaknya lohh*.

karena nanggung, dari kandang batu ke kandang badak gak terlalu jauh, akhirnya kita tancap gas lagiiii.

dan sampai di kandang badak yang lebih mirip seperti pasar tenda + tempat pembuangan sampaah.

Rame paraaahh... udah kayak mau demo!

di kandang badak ini adalah tempat faforit pendaki untuk berkemah dan beristirahat *kaga dah gua mah*,

karena dari sini sudah tidak ada pos lagi sampai puncak, mau ke gede ataupun pangrango.

biasanya di siang sampe sore suka ada yang jjualan nasi kuning yang nasinya dingin aneh gitu. dikit doang lagii....

tapi harganya 10rb..... gila orang sini pada mau naek haji kali yaaa....

Cuman krna penasaran gua beli juga sih....

di kandang badak ini kita mengisi persedianan air... soalnya emang udah gak ada lagi...

di mandalawangi kalo musim ujan ada sumber aer sih ... cuman jaga-jaga aja freen.

perjalanan ke puncak pangrango jauh lebih sulit jika dibandingkan dengan ke gunung gede *Jauuh*.

jalurnya termasuk curam super dan banyak bangeet pohon2 tumbangnya.

Jadi jalannya merayap terus lompat, terus merayap lagi,  terus lompat lagi. udah kaya indiana jones!

dari kandang batu jalan naik sedikit sampai ketemu pertigaan yang ada plang nya.

kalo ke kiri itu ke Gunung Gede dan kalo kekanan ke Pangrango.

 dari kandang badak kita berangkat kira-kira jam 12 ato jam satuan gitu deh lupa.....
ekstrimnya jalur ke mandalawangi pangrangosetelah belok kanan di pertigaan Gunung Gede dan Gunung Pangrango, jalur mulai menanjak super, terus dan terus dan terus sampai puncak. Haram jadah dah treknya disini!!

jalurnya juga agak licin men karena musim hujan.

kita berkali-kali berhenti istirahat, *napas perokok*

jalurnya bisa dibilang agak membosankan. karena memang hutan terus sampai atas,

Disini banyak jalan-jalan motong yang kadang ngebuat bingung pendaki. padahal ujung-ujungnya sih sama aja jalurnya.


dan akhirnya sampailah kita di Puncak gunung Pangrango 3019Mdpl. ohhhh yeaaaahhhh...........

Yaelah Puncaknya kecil doangg....
ada bangunan kecil disana.

di sana juga ada batu pertanda puncak yang dulunya soe hok gie pernah foto disitu. gua pun mencoba untuk foto diatas batu itu, biar kereen.
berempat di tugu puncak pangrango

Dari puncak beloklah kita kekiri...

 jalan 5 menit....

dan sampai lah kita di Lembah kasih, Lembah mandalawangi...

woooaaahhh.. pas kita sampai kambut lagi tebel bet tebel fren.

lembah mandalawangi ini masih benar-benar original menurut gua sih *ayam kentaki kalee*,

Sepi lagi disini. mungkin karena rata-rata magnetnya ke surya kencana gunung gede.

Ssurya kencana emang lebih luas dari mandalawangi, tapi menurut gua mandalawangi ini lebih Keren freenn..

Romantis mistis tempatnya..

 bulan madu disini keren baget sih kayanya. edelwaisnya berdempetan dan padat,

skoooyyyy bgt pokoknya, kesini aja dah coba.



 lembah mandalawangi



bikin kopi di dalem tenda, soalnya ujan


sesi curhat malam di lembah yang emang harus curha disanaKita diriin tenda di antara pohon edelweis gitu fren.
maksudnya sih supaya tidak terlalu kencang kena angin, soalnya anginnya kencang bgt di sana.

dan kabutnya juga gak usah ditanya, kayak di film silenthill men.

gua bener-bener nikmatin suasana di mandalawangi ini, sumpah. Damai banget,, Tempatnya pas buat merenung men..

Puas menikmati mandalawangi sampai malam, kami pun masuk tenda, karena dinginnya makin gak nyantai.

Masak2 lagi dah , sambil curcol.

Curhat tuh wajib banget disini kalo menurut guaaa..

Terutama bagi pendaki-pendaki Jomblo sejati *kayak guaa*

 lalu karena sudah terlalu malaam kami terlelap dalam tidur super.

karena besoknya kami masih punya PR, yaitu Turun gunung. yaialah masak mau tinggal disitu...

yaaahhh kira-kira kaya gitu dah kisah perjalanan gua ke gunung Pangrango. seru gak sih?? seruu lahh *jawab sendiri*.

udeh ahhh..  Bye Mandalawangi!!

kabut tebal di mandalawangi
radiks di mandalawangipada dan rapat edelwaeiss di mandalawangikabut membuat foto ini seperti foto jadul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk yuk yuk ma preenn di komen.....